Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Cara Menghadapi Wawancara Kerja Yang Baik

Cara Menghadapi Wawancara Kerja Yang BaikBeneran deh, melamar pekerjaan itu rasanya campur aduk. Apalagi kita yang masih baru mau melamar pekerjaan.

Kita pasti mikir-mikir, "Apakah kualifikasi gue cukup buat dapetin kerjaan ini?" Dan yang paling bikin deg-degan, ntar pas interview, pertanyaan apa aja sih yang bakal ditanyain? 

Semua orang pasti mau banget jawabannya bisa bikin kita lulus interview dengan gampang. Nah, buat kalian yang pengen tau tips and trik untuk hadapi pertanyaan-pertanyaan jebakan saat interview, dengerin baik-baik ya, biar kalian siap sedia!

Kok ada pertanyaan jebakan sih? Interviewnya gimana tuh sampe-sampe ada pertanyaan jebakan? Pasti sekarang kalian udah kepikiran mulu deh dan mungkin jadi tambah deg-degan. 

Gausah khawatir, sesungguhnya jebakan ini adalah cara dari tim HRD buat cari tahu lebih dalam tentang diri kita. Jadi, kalau kita udah siap dan persiapannya matang, proses interviewnya juga bakal jadi lancar.

Cara Menghadapi Wawancara Kerja Yang Baik

cara menghadapi wawancara kerja yang baik

Hai kamu, yang lagi berjuang menghadapi interview kerja pertamamu sebagai fresh graduate. Aduh, pasti rasanya campur aduk ya, bingung, deg-degan, dan mungkin juga overthinking. 

Nggak usah khawatir, kita akan hadapi ini dengan percaya diri dan persiapan matang! Yuk, ikuti 10 cara menghadapi wawancara kerja yang baik berikut ini, biar kamu bisa tampil maksimal!

1. Tepat Waktu

Penting banget nih, sobat, untuk datang tepat waktu saat interview kerja, entah itu secara online atau offline. Tampil tepat waktu bakal memberikan kesan bahwa kamu antusias, semangat, dan punya disiplin tinggi. 

Kalau interviewnya di kantor, cobain deh datang lebih awal, misalnya 15 menit sebelum waktu interview. Ini bisa menghindarkan kamu dari keterlambatan dan bingung cari-cari lokasi kantor. Sehari sebelumnya, kamu juga bisa cek lokasi kantor biar gak nyasar.

Kalau interviewnya online, pastikan kamu sudah standby dan siap masuk ke dalam ruangan virtual yang sudah disediakan. 

Nggak masalah kalau kamu masuk duluan dan menunggu perekrut. Intinya, hindari deh keterlambatan supaya suasana interview tetap nyaman. 

Jangan sampai bikin perekrut nunggu lama, bisa-bisa mood-nya jadi berantakan. Penting juga untuk memahami platform interview yang digunakan biar gak keteteran dengan masalah teknis saat sedang diwawancara.

2. Berpakaian Sopan dan Rapi

Saat interview, bukan hanya skill yang dinilai, tapi cara berpakaian juga sangat diperhatikan. Jadi, pastikan kamu pakai pakaian yang sopan dan rapi agar terlihat profesional dan memberikan kesan yang baik.

"Tapi emang kenapa kalau bajunya nggak sesuai?"

Menurut inc.com, 71% perekrut memutuskan untuk tidak mempekerjakan seseorang yang berpakaian tidak sesuai aturan perusahaan. Sayang banget kan kalau kesempatanmu hilang cuma gara-gara masalah berpakaian yang sebenarnya bisa dihindari?

Untuk itu, sebaiknya kamu lihat dulu gaya berpakaian orang-orang yang bekerja di perusahaan tersebut dan sesuaikan dengan mereka.

"Nggak usah ribet deh kalau interview-nya online, kan?"

Hmm, ingat ya, walau interview-nya online, tetap perlu berpakaian rapi dan sesuai. Terutama jika interview dilakukan dengan kamera menyala. 

Perekurt tetap akan melihat penampilanmu, jadi sebaiknya tetap pakai pakaian yang rapi dan nyaman. 

Jangan lupa untuk merapikan diri, menata rambut, dan tampil fresh agar kesan yang diberikan juga positif. 

Pastikan lokasi interviewmu nyaman, pencahayaannya bagus, suara tidak bising, background rapi, dan koneksi internet stabil.

3. Pelajari Pertanyaan Umum saat Interview

Sekarang ini, banyak HR atau karyawan di perusahaan yang sering berbagi tips tentang melamar kerja dan interview di media sosial. 

Mereka juga sering membagikan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul saat interview dan bagaimana cara menjawabnya.

Nah, kamu bisa membuat daftar pertanyaan-pertanyaan apa saja yang mungkin akan muncul saat interview nanti.

Beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan oleh HRD, seperti:

  1. Ceritakan tentang dirimu?
  2. Apa kelebihan dan kelemahanmu?
  3. Kenapa kamu tertarik melamar posisi ini?
  4. Kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan ini?
  5. Apa rencanamu dalam 3-5 tahun ke depan?
  6. Bagaimana cara kamu menghadapi tekanan?
  7. Mengapa perusahaan harus menerima kamu?

Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Biasanya, perekrut juga akan menanyakan tentang pengalaman kerjamu sebelumnya. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu bisa menggunakan metode STAR.

Apa itu metode STAR untuk wawancara kerja?

STAR adalah metode yang digunakan untuk menceritakan pengalaman kerja kamu sebelumnya dengan cara yang situasional. Metode ini terdiri dari Situation (Situasi), Task (Tugas), Action (Aksi), dan Result (Hasil). Intinya begini:

Situation: ceritakan tentang situasi atau kondisi yang kamu hadapi saat menjalankan tugas atau proyek tertentu.

Task: jelaskan apa tugas dan tanggung jawabmu dalam situasi tersebut.

Action: ceritakan apa yang kamu lakukan untuk menghadapi situasi tersebut.

Result: sampaikan hasil dari rencana dan tindakan yang kamu lakukan. Jangan lupa tambahkan angka atau data untuk membuat hasil kerjamu semakin meyakinkan bagi perekrut.

Mungkin tidak semua pertanyaan dari daftarmu akan muncul dalam interview, tapi setidaknya kamu sudah mempersiapkan beberapa di antaranya dengan matang. Hal ini akan membuatmu lebih siap dan bisa menjawab dengan tepat dan jujur.

Selain itu, jika kamu ingin lebih mempersiapkan dirimu, kamu bisa mengikuti kelas di Skill Academy dengan mengklik banner di bawah ini.

4. Lakukan Riset

Sebelum menghadapi interview, lakukan riset terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. 

Kamu bisa mencari informasi melalui website resmi perusahaan, media sosial, bertanya kepada teman, atau melihat siaran pers terbaru.

Jangan sampai kamu tidak tahu apa-apa tentang perusahaan tersebut. Riset ini juga bisa membantumu menjawab pertanyaan "Kenapa kamu tertarik melamar kerja di perusahaan ini?" dengan lebih baik berdasarkan informasi yang kamu temukan.

Beberapa hal yang bisa kamu cari tahu tentang perusahaan antara lain:

  1. Model bisnis perusahaan.
  2. Pes konkurensi dan pemain utama di pasar.
  3. Kabar terbaru mengenai perusahaan.
  4. Orang-orang penting di perusahaan, seperti CEO atau pemilik perusahaan.
  5. Budaya, misi, dan nilai-nilai perusahaan.

Tak kalah penting, riset juga harus dilakukan tentang posisi yang kamu lamar. Pelajari deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan agar kamu bisa memberikan jawaban yang lebih baik saat ditanya mengenai posisi tersebut.

5. Kenali Diri Sendiri

Selain memahami perusahaan dan posisi yang kamu lamar, jangan lupa untuk mengenali diri sendiri. 

Pahami apa kelebihan, kekurangan, kemampuan, pengalaman kerja atau organisasi, pencapaian, cara menghadapi masalah atau tekanan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan dirimu.

Dengan mengenali diri sendiri, kamu akan lebih mudah menjelaskan tentang dirimu dengan jujur dan baik. 

Karena banyak pertanyaan yang diajukan saat interview bertujuan untuk mengenal karakter calon karyawan. 

Maka, perekrut sering kali bertanya, "Ceritakan kelebihan dan kekuranganmu", "Bagaimana cara kamu menghadapi situasi sulit?", dan pertanyaan sejenisnya.

Jika kamu sudah paham dengan diri sendiri, maka kamu akan lebih mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Kelebihan saya adalah sifat teliti dan kreatif, tapi kekurangan saya adalah sering lupa. 

Untuk mengatasi itu, saya biasa membuat daftar tugas, mengatur alarm, dan mencatat hal-hal penting agar pekerjaan saya lebih terstruktur dan tidak ada yang terlewat atau terlupakan."

6. Latihan Interview

Agar saat interview kamu tidak gagap dan gugup, lakukanlah latihan terlebih dahulu. Kamu bisa berlatih di depan cermin sambil memperhatikan bahasa tubuh, tatapan mata, dan cara bicara. 

Jangan lupa untuk juga berlatih dengan teman sambil menggunakan aplikasi yang biasa digunakan untuk interview. 

Kamu bisa meminta temanmu berperan sebagai pewawancara dan memberikan pertanyaan, sementara kamu mencoba menjawabnya.

Setelah berlatih, jangan lupa untuk mengevaluasi dan meminta feedback dari temanmu. Evaluasi bagaimana cara kamu menjawab pertanyaan, ekspresi wajah, suara, intonasi, dan hal lainnya. 

Karena hal-hal tersebut ternyata berpengaruh pada kesan yang kamu berikan. Berdasarkan data dari legaljobs.io, 39% kandidat ditolak karena kurang percaya diri, suara yang kurang bagus, dan kurang tersenyum.

Jadi, saat interview, usahakan untuk menjawab dengan jelas dan tanpa terbata-bata. Tunjukkan rasa percaya diri, jangan menunduk, dan tampilkan wajah yang ramah. Jangan terlihat jutek, karena mood perekrut juga bisa ikutan jadi buruk.

7. Buat Kesan Pertama yang Baik

Pertemuan pertama dengan perekrut sangat penting, jadi berusahalah untuk memberikan kesan yang baik. 

Perhatikan kerapihan pakaian yang kamu kenakan. Juga, pastikan bahasa tubuh yang kamu tunjukkan memberikan kesan positif, seperti tidak menguap, melakukan kontak mata dengan perekrut, dan tubuh yang menunjukkan semangat. 

Menunjukkan kesan yang baik juga akan menunjukkan kepada perekrut bahwa kamu serius dalam menghadapi proses interview.

8. Perkenalkan Diri dengan Baik

Selain memberikan kesan yang baik, jangan lupa untuk memperkenalkan diri dengan baik saat interview. Kamu pasti akan diminta untuk memperkenalkan diri.

Ini adalah kesempatan kamu untuk menunjukkan seberapa profesional dirimu. Mulai dari ucapan salam, gestur tubuh, cara berkomunikasi, hingga penjelasan mengenai dirimu.

Maka dari itu, latihan memperkenalkan diri sebelum interview juga sangat penting. Karena dari sini, proses interviewmu benar-benar akan dimulai. 

Jangan sampai interviewmu berantakan hanya karena cara memperkenalkan diri yang kurang baik.

9. Siapkan Pertanyaan untuk Perekrut

Biasanya, di akhir sesi interview, perekrut akan bertanya, "Apakah ada pertanyaan dari kamu?" Nah, kalau ditanya seperti ini, jangan langsung jawab "Nggak ada" begitu saja.

Ini adalah kesempatan bagimu untuk mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan. Jangan ragu untuk bertanya, karena tidak bertanya juga bisa memberikan kesan bahwa kamu kurang tertarik. 

Dengan bertanya, kamu juga bisa membangun komunikasi dua arah antara kamu dan perekrut. Jadi, jangan terlihat pasif hanya dengan menjawab pertanyaan saja.

Kamu bisa bertanya tentang langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen, tantangan yang akan kamu hadapi di posisi yang kamu lamar, atau budaya kerja di perusahaan tersebut.

Contohnya, "Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?" atau "Menurut Bapak/Ibu, seperti apa kriteria pegawai yang akan sukses di posisi ini?"

10. Jangan Lupa Mengucapkan Terima Kasih

Terakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada perekrut atas kesempatan dan waktu yang diberikan. Memberikan ucapan terima kasih ini juga bisa melengkapi kesan positif tentang dirimu.

Semoga tips-tips di atas bisa membantumu sukses dalam menghadapi interview kerja, ya! Selamat mencoba dan semoga mendapatkan kesempatan kerja yang kamu impikan!

Setelah proses interview selesai, biasanya HRD akan memberitahumu untuk menunggu informasi selanjutnya dengan kalimat seperti, "Nanti dalam 2 minggu akan kami kabari." 

Pasti kamu tidak asing dengan kalimat semacam itu, kan? Namun, seringkali HRD tidak memberi kabar lebih lanjut dan menghilang begitu saja, seperti yang sering disebut "ghosting".

Untuk menghindari menjadi korban ghosting HRD, jangan ragu untuk melakukan follow up dan menanyakan kabar selanjutnya dari proses interview yang telah kamu jalani. 

Caranya sangat mudah, dan kamu bisa simak di sini. Jika setelah 2 minggu tidak ada kabar dan follow up yang kamu lakukan tidak mendapatkan jawaban, maka cobalah untuk ikhlas dan fokus pada melamar lowongan kerja yang lain.

Penutup

Itulah 10 tips interview kerja yang bisa kamu terapkan. Semoga tips ini membantu dan memberikan kesan positif kepada HRD atau perekrut. dengan mengenali Cara Menghadapi Wawancara Kerja Yang Baik diatas dapat menjadi bahan referensi untuk kalian.

Posting Komentar untuk "10 Cara Menghadapi Wawancara Kerja Yang Baik"